Apa Itu LLMO?
Bagi praktisi SEO, mungkin kamu ada yang pernah dengar atau baru mendengar istilah LLMO. Wajar kok, karena ini memang masih tergolong baru. LLMO adalah singkatan dari Large Language Model Optimization. LLMO adalah proses mengoptimalkan konten agar mudah ditemukan dan digunakan oleh AI, khususnya AI berbasis large language model (LLM) seperti ChatGPT, Google Gemini, dan lainnya.
Contohnya begini:
Saat seseorang bertanya ke AI seperti “Apa restoran terbaik di Jakarta?”, LLM akan memberikan jawaban berdasarkan data yang pernah dipelajarinya dari internet, termasuk dari konten di website kamu. Nah, LLMO membantu memastikan agar konten kamu bisa terpilih dan disebut dalam jawaban AI itu.
Jadi, kalau kamu punya bisnis, blog, atau website, LLMO bisa bantu kontenmu muncul di jawaban AI yang makin sering digunakan orang buat cari info, bukan cuma di Google, tapi juga lewat AI chat!
LLMO vs SEO: Sama atau Beda?
Saat dengar istilah LLMO, banyak orang langsung mengira ini cuma versi baru dari SEO. Tapi sebenarnya, LLMO dan SEO itu dua hal yang berbeda, walau sama-sama penting untuk bikin konten kamu ditemukan oleh orang di internet.
Meskipun LLMO dan SEO sama-sama bertujuan untuk membuat konten kamu mudah ditemukan orang, keduanya punya fokus dan pendekatan yang sangat berbeda. Dan penting banget buat kamu memahami perbedaannya — apalagi di era AI seperti sekarang ini.
SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah cara mengoptimalkan konten agar muncul di hasil pencarian Google, Bing, atau mesin pencari lainnya. Ini adalah praktik yang sudah ada sejak lama dan terus berkembang.
Strategi SEO biasanya mencakup:
- Penggunaan kata kunci (keywords) yang tepat.
- Struktur halaman yang rapi (heading, meta tag, internal link, dll.)
- Kecepatan dan performa website.
- Backlink dari situs lain.
- Dan tentu saja, konten yang berkualitas.
SEO berfokus pada bagaimana mesin pencari merayapi, memahami, dan memberi peringkat pada halaman kamu.
LLMO (Large Language Model Optimization)
Berbeda dengan SEO, LLMO adalah pendekatan baru yang muncul karena semakin banyak orang menggunakan AI seperti ChatGPT, Claude, atau Gemini untuk mencari informasi.
LLMO bertujuan agar konten kamu:
- Mudah dipahami oleh model AI berbasis LLM (seperti GPT-4, PaLM, dll.).
- Dipilih sebagai jawaban atau referensi ketika pengguna bertanya ke AI.
- Terlihat relevan, faktual, dan berguna di mata model AI.
Model AI seperti ChatGPT tidak merayapi web secara langsung saat memberikan jawaban (kecuali jika browsing diaktifkan). Mereka mengandalkan pengetahuan yang sudah dipelajari dari data publik yang mereka latih, termasuk konten dari website-website terpercaya.
Jadi, LLMO membantu memastikan konten kamu mudah dipahami dalam konteks luas, dan menyediakan jawaban langsung atas pertanyaan yang sering diajukan orang.
Pada salah satu postingan Ryan Law di LinkedIn tentang LLMO, Simon Schnieders menjelaskan bahwa LLMO berbeda secara konsep dengan SEO tradisional, karena AI seperti LLM (Large Language Model) tidak sekedar menampilkan daftar hasil pencarian. AI justru menghasilkan jawaban langsung dengan menyintesis informasi dari berbagai sumber yang sudah dilatih sebelumnya.
Artinya, LLMO bukan hanya soal peringkat di mesin pencari, tapi soal bagaimana konten kamu dipahami, diproses, dan digunakan oleh AI dalam percakapan. Kontenmu perlu dioptimalkan agar nyambung dalam konteks dialog, bukan cuma sekadar mengandung keyword.
“This means optimising for how information is framed and structured within conversational contexts, not just how it ranks in a list.”
– Simon Schnieders
Perbedaan Utama SEO dan LLMO
Aspek | SEO | LLMO |
---|---|---|
Tujuan | Muncul di hasil pencarian Google | Muncul sebagai jawaban dalam percakapan AI |
Target Platform | Mesin pencari (Google, Bing, dll) | Large Language Models (ChatGPT, Gemini, dll.) |
Strategi | Keyword, backlink, meta tag, dll | Bahasa natural, konteks lengkap, jawab langsung |
Penilaian Kualitas | Berdasarkan algoritma search engine | Berdasarkan pemahaman model AI terhadap data |
User Behavior | Klik link dari hasil pencarian | Menerima jawaban langsung dari AI |
Apakah Kamu Harus Pilih Salah Satu?
Nggak harus. Bahkan, keduanya harus dipakai bersama!
Dalam salah satu artikel Search Engine Journal, Winston Burton menyatakan bahwa:
“LLM models are not yet having a significant impact on search engine market share.”
Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa model bahasa besar (LLM) saat ini belum memberikan dampak yang signifikan terhadap pangsa pasar mesin pencari.
Dia juga menegaskan, “However, AI LLMs will continue to revolutionize the search engine industry in the years to come”. Yang berarti, teknologi LLM berbasis kecerdasan buatan akan terus merevolusi industri mesin pencari dalam beberapa tahun ke depan.
SEO masih sangat penting karena Google tetap jadi tempat utama orang cari info. Tapi LLMO bikin konten kamu relevan juga untuk platform AI yang makin banyak digunakan.
Gabungan antara SEO dan LLMO akan bikin website kamu:
- Lebih mudah ditemukan.
- Lebih dipercaya AI dan manusia.
- Lebih banyak dikunjungi.
- Lebih relevan di masa depan.

Kalau kamu bingung cara gabungin dua strategi ini, atau pengen hasil yang maksimal, tim Serindit Creatives siap bantu kamu! Kami paham bagaimana cara kerja SEO dan LLMO, dan kami bisa bantu kamu bikin konten yang ramah mesin pencari sekaligus ramah AI.
Yuk, langsung aja cek layanan kami, biar websitemu nggak cuma tampil keren, tapi juga mudah ditemukan dan disebut oleh siapa pun termasuk AI!
Baca Juga: Apa itu SEO dan SEM? Apa Persamaan dan Perbedaannya?