Apa Perbedaan Tag Bold <b> dan Tag Strong <strong> di HTML? Yuk Pahami Fungsi Keduanya!

Konten
perbedaan tag bold dan tag strong di html
Konten

Kenapa Kita Harus Tahu Perbedaan Tag di HTML?

Buat kamu yang baru belajar coding atau sedang membangun website, mungkin sering pakai tag HTML untuk menata tulisan. Salah satu yang sering dipakai adalah teks tebal. Biasanya, kita tinggal tulis pakai tag <b> atau <strong>. Tapi, tahukah kamu kalau dua tag ini sebenarnya punya makna yang berbeda?

Walau sama-sama bikin teks jadi tebal, penggunaan <b> dan <strong> punya peran yang beda dalam struktur HTML, khususnya untuk aksesibilitas dan SEO. Nah, di artikel ini, kita akan bahas perbedaan antara keduanya dan kapan sebaiknya kamu pakai yang mana.

Apa Itu Tag <b>?

Tag <b> di HTML digunakan untuk menampilkan teks dalam format tebal. Tapi perlu dicatat, efek ini hanya visual, alias cuma soal tampilan. Mesin pencari seperti Google nggak menganggap tag <b> memiliki makna khusus dalam konteks isi konten. Contoh:

<p><b>Promo diskon 50%</b> hanya berlaku hari ini!</p>

Di sini, teks “Promo diskon 50%” akan terlihat lebih menonjol di layar, tapi buat mesin pencari, nggak ada penekanan makna khusus.

Apa Itu Tag <strong>?

Nah, kalau <strong> juga bikin teks tebal, tapi dengan penekanan makna. Artinya, saat kamu pakai <strong>, kamu bilang ke browser dan mesin pencari bahwa teks itu penting dan punya bobot lebih.

Selain itu, screen reader (alat bantu untuk pengguna tunanetra) akan membacakan teks <strong> dengan intonasi lebih tegas. Jadi, tag ini sangat penting untuk aksesibilitas dan juga punya nilai lebih untuk SEO. Contoh:

<p><strong>Jangan lewatkan promo ini!</strong> Berlaku sampai malam ini saja.</p>

Google dan screen reader akan “menangkap” bahwa bagian “Jangan lewatkan promo ini!” itu penting.

Kenapa Ini Penting Untuk SEO?

Di era SEO modern, mesin pencari makin pintar dalam membaca konteks halaman. Tag <strong> bisa bantu Google memahami mana informasi yang penting pada halaman kamu. Ini memang bukan faktor penentu besar untuk ranking, tapi termasuk praktik SEO on-page yang baik.

Sementara <b> hanya memengaruhi tampilan visual, <strong> menambahkan makna ke struktur HTML. Jadi kalau kamu mau menekankan poin penting yang relevan dengan kata kunci atau topik utama, sebaiknya pakai <strong>.

Misalnya, pada artikel tentang SEO, kamu bisa tulis:

<p><strong>SEO membantu website kamu muncul lebih tinggi di Google.</strong></p>

Dengan begitu, Google dan pembaca tahu ini kalimat penting yang layak diperhatikan.

Jadi, Apa Bedanya?

TagFungsi UtamaPengaruh SEOAksesibilitas
<b>Teks tebal visualTidak adaTidak ada
<strong>Penekanan makna + tebalAdaAda

Kalau kamu cuma mau menebalkan teks tanpa maksud tertentu, pakai <b>. Tapi kalau kamu ingin menekankan bagian yang penting, misalnya kata kunci, peringatan, atau informasi utama, pakai <strong>.

Kapan Sebaiknya Pakai <strong>?

Berikut beberapa contoh penggunaan tag <strong> yang tepat:

  • Menekankan kata kunci dalam artikel blog.
  • Menyoroti peringatan penting pada halaman checkout.
  • Memperjelas bagian yang harus diperhatikan pengunjung.
  • Memberikan bobot lebih pada ajakan bertindak (CTA), seperti:
    <strong>Segera daftar sekarang juga!</strong>

Dengan begitu, kamu bantu mesin pencari dan pengguna memahami apa yang benar-benar penting di dalam kontenmu.

perbedaan tag bold dan tag strong di html

Kesimpulan: Tag Kecil, Pengaruh Besar

Meskipun <b> dan <strong> kelihatan sederhana, memahami perbedaan keduanya bisa bikin website kamu lebih profesional, ramah pengguna, dan tentunya lebih disukai mesin pencari.

Gunakan <b> untuk efek visual biasa, tapi gunakan <strong> untuk menekankan hal penting, baik buat pembaca maupun SEO. Cara kamu menandai informasi penting bisa memengaruhi cara mesin pencari menilai halaman kamu.

Dan kalau kamu ingin website yang nggak cuma keren, tapi juga terstruktur baik dan ramah SEO, kamu bisa serahkan semuanya ke ahlinya. Yuk kunjungi Serindit Creatives dan dapatkan layanan pembuatan website dan SEO yang tepat untuk kebutuhan kamu. Baca juga 8 framework PHP terbaik untuk menentukan framework yang cocok buat kamu dalam membuat website.

DomaiNesia
Share:
Baca Juga
8 Framework PHP Terbaik untuk Bangun...
Google Sederhanakan Hasil Pencarian dengan Mengelompokkan...
Sertifikat Resmi Laravel? Ini Penjelasan Resminya...
DomaiNesia
Ayo wujudkan dan kembangkan bisnis mu bersama Serindit Creatives
pesan jasa website