Apa Itu Google Trends API? Kenalan Dengan Cara Baru Dapat Data Tren

Konten
Konten

Google Akhirnya Rilis Google Trends API (Alpha)

Kabar besar datang dari Google pada Search Central Live APAC tanggal 24 Juli 2025: Google resmi meluncurkan Google Trends API dalam versi Alpha. Ini berarti sekarang kamu bisa akses data tren pencarian Google langsung lewat kode. Tanpa repot copy-paste atau scraping situs.

Tapi API ini saat ini hanya tersedia untuk pengguna terbatas, yaitu tester awal (early adopters) yang diundang melalui pendaftaran khusus.

Fitur Utama Google Trends API

Data Terukur dengan Konsistensi (Consistently Scaled)

Biasanya Google Trends web menampilkan nilai dalam skala 0–100 yang dapat berubah tergantung query. API ini memberikan data yang stabil dan konsisten, sehingga kamu bisa membandingkan kata kunci dengan akurat dari waktu ke waktu.

Data 5 Tahun dan Delay 48 Jam

API menyajikan rolling window data selama 5 tahun (sekitar 1.800 hari), dan diperbarui paling lambat 48 jam lalu. Cocok banget untuk analisis musiman atau perubahan tren jangka panjang.

Analisis Regional hingga Subregion

Kalau kamu ingin tahu tren menurut negara, negara bagian, atau kota: API ini bisa melakukannya! Data tersedia berdasarkan kode ISO 3166‑2.

Aggregasi Fleksibel

Kamu bisa ambil data berdasarkan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Sesuai kebutuhan analisis.

Siapa yang Akan Dapat Manfaat?

Beberapa pengguna potensial dari Trends API ini:

  • Developer & Data Scientist: Bisa bangun aplikasi atau dashboard otomatis untuk analisis tren global.
  • Publisher & Jurnalis: Bantu buat keputusan konten berdasarkan kenaikan minat topik.
  • Marketer & SEO Professional: Bisa prioritaskan produk atau konten berdasarkan data nyata tren.

Keterbatasan Saat Ini

Saat peluncuran, API ini masih di tahap Alpha. Artinya:

  • Hanya terbuka untuk tester terbatas.
  • Belum tersedia data Trending Now yang realtime.
  • Bisa ada fitur yang masih dalam pengembangan.

Kenapa Ini Penting untuk SEO & Content Strategy Kamu?

Sebelumnya, kamu mungkin hanya bisa mengakses Google Trends lewat website secara manual. Sekarang:

  • Kamu bisa otomatisasi proses pengambilan data tren ke dalam sistem atau konten kamu.
  • Lebih mudah membandingkan performa kata kunci dalam jangka panjang.
  • Bikin strategi konten kamu jadi lebih datadriven: kamu tahu kapan harus buat konten prioritas berdasarkan puncak tren.

Misalnya: kamu lihat tren “sepatu lari minimalis” naik tiap bulan menjelang liburan. Nah, kamu bisa jadwalkan konten atau promosi sebelum musim datang.

Kesimpulan: Tren Data Sekarang Bisa Tersambung Otomatis!

Google Trends API adalah lompatan besar untuk pemilik website, marketer, dan pengembang. Data tren pencarian kini bisa otomatis ditarik, dianalisis, dan dihubungkan ke strategi konten atau iklan kamu. Meskipun masih terbatas, ini menandai era baru akses data pencarian yang lebih pintar dan efisien. Kalau kamu tertarik bagaimana Google makin mengutamakan pengalaman pengguna di hasil pencarian, kami juga pernah bahas tentang penyederhanaan tampilan SERP.

Kalau kamu ingin ikut daftar tester Trends API ini, kamu perlu:

  1. Mendaftar lewat form resmi Google Search Central.
  1. Tunggu undangan dari Google sebagai alpha tester.
  1. Jika diterima, kamu bisa akses dokumentasi teknis dan mulai pakai API untuk proyek atau workflow.

Kalau kamu ingin belajar cara pakai data ini untuk strategi SEO atau content planning, atau ingin dibuatkan sistem otomatisasi data tren, kamu bisa menghubungi kami di Serindit Creatives. Kami siap bantu kamu mulai strategi berdasarkan data yang real!

DomaiNesia
Share:
Baca Juga
10 Ide Konten Digital Marketing Bertema...
Contoh Desain Website, Banner dan Poster...
Apa Perbedaan Tag Bold <b> dan...
DomaiNesia
Ayo wujudkan dan kembangkan bisnis mu bersama Serindit Creatives
pesan jasa website